konflik-berkepanjangan-di-mozambik-pemberontak-culik-120-anak-untuk-dijadikan-tentara-dan-pengantin

yanomami.net – Save the Children mencatat bahwa kelompok bersenjata di Cabo Delgado, Mozambik, telah menculik setidaknya 120 anak sejak 2017. Para peneliti dari organisasi ini melakukan wawancara langsung dengan keluarga korban, warga setempat, dan anak-anak yang berhasil melarikan diri. Mereka menemukan bahwa kelompok pemberontak menargetkan anak-anak untuk memperkuat jaringan kekerasan mereka.

Militan Gunakan Anak Sebagai Tentara dan Istri Paksa

Kelompok militan melatih anak laki-laki untuk menjadi prajurit. Mereka memaksa anak-anak ini membawa senjata, mengikuti pelatihan tempur, dan ikut serta dalam serangan. Para militan juga menyeret anak perempuan ke dalam pernikahan paksa dan mengeksploitasi mereka secara seksual. Banyak anak menderita secara fisik dan psikologis akibat kekejaman tersebut.

Korban Selamat Bersaksi Tentang Penyiksaan dan Teror

Anak-anak yang melarikan diri menceritakan pengalaman mereka secara rinci. Seorang anak laki-laki berusia 14 tahun menjelaskan bagaimana para militan menghukum teman-temannya yang mencoba melarikan diri. Ia menyaksikan mereka memukul dan bahkan membunuh para korban sebagai peringatan bagi yang lain. Para korban terus mengalami ketakutan dan trauma meskipun sudah berhasil keluar dari kamp.

Konflik Berkepanjangan Rusak Masa Depan Anak-Anak

Sejak 2017, kelompok bersenjata terus melancarkan serangan di provinsi Cabo Delgado. Mereka membakar rumah warga, menyerang sekolah, dan menghancurkan fasilitas umum. Konflik ini telah menewaskan lebih dari 5.000 orang dan membuat lebih dari satu juta penduduk kehilangan tempat tinggal. Anak-anak kehilangan akses pendidikan, layanan kesehatan, dan keamanan dasar.

Save the Children Dorong Aksi dari Komunitas Internasional

Organisasi Save the Children menyerukan dukungan global untuk menghentikan penculikan anak dan kekerasan terhadap warga sipil. Mereka meminta pemerintah Mozambik dan mitra internasional memperkuat perlindungan anak di zona konflik. Selain itu, mereka mendesak negara-negara donor untuk membantu proses pemulihan psikologis dan pendidikan bagi anak-anak korban konflik.

Dunia Harus Lindungi Anak-Anak dari Kekejaman Perang

Kelompok pemberontak terus menghancurkan masa depan generasi bonus new member muda Mozambik. Anak-anak menjadi korban eksploitasi, kekerasan, dan kehancuran yang tidak mereka pilih. Pemerintah dan masyarakat internasional memiliki tanggung jawab untuk melindungi mereka. Hanya melalui kolaborasi nyata, dunia bisa menghentikan penderitaan ini dan memberi harapan baru bagi anak-anak Mozambik.