YANOMAMI.NET – Perubahan iklim merupakan tantangan global yang membutuhkan tindakan dan kerja sama lintas batas negara. Indonesia, sebagai negara dengan hutan tropis terbesar ketiga di dunia dan ekonomi yang sedang berkembang, memegang peranan penting dalam upaya global mengurangi jejak karbon. Artikel ini akan membahas inisiatif yang telah dilakukan oleh Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan kontribusinya dalam kerangka perubahan iklim global.
- Konteks Indonesia dalam Perubahan Iklim
Sebagai negara kepulauan dengan populasi besar, Indonesia menghadapi risiko tinggi akibat perubahan iklim, seperti naiknya permukaan air laut dan frekuensi cuaca ekstrem. Di sisi lain, dengan hutan hujan yang luas, Indonesia memiliki kapasitas besar untuk penyerapan karbon. - Kebijakan Nasional untuk Pengurangan Emisi
Indonesia telah mengambil langkah-langkah kebijakan secara nasional untuk mengurangi jejak karbon, termasuk:a. Komitmen NDC (Nationally Determined Contribution)
Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri, dan hingga 41% dengan bantuan internasional, dibandingkan dengan proyeksi business as usual pada tahun 2030.b. Moratorium Penggundulan Hutan
Pemerintah Indonesia telah memberlakukan moratorium pada penggundulan hutan dan lahan gambut untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi lahan.c. Transisi Energi
Pengembangan energi terbarukan, seperti geotermal, hidro, solar, dan bioenergi, menjadi fokus untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. - Proyek dan Inisiatif Pelestarian Lingkungan
Berbagai proyek telah dijalankan untuk mendukung pelestarian lingkungan, seperti:a. REDD+ (Reducing Emissions from Deforestation and Forest Degradation)
Program yang bertujuan untuk memberi insentif kepada negara-negara berkembang untuk mengurangi emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, serta meningkatkan cadangan karbon hutan.b. Restorasi Lahan Gambut
Upaya memulihkan lahan gambut yang rusak untuk mencegah emisi karbon yang besar dan melindungi biodiversitas.c. Penghijauan Kota
Program penanaman pohon dan pengembangan ruang hijau terbuka di kota-kota untuk meningkatkan penyerapan karbon dan kualitas hidup warga. - Kerja Sama Internasional dan Pembangunan Berkelanjutan
Indonesia juga aktif dalam kerja sama internasional, antara lain:a. Konferensi Iklim PBB (COP)
Partisipasi aktif dalam negosiasi untuk memajukan agenda pengurangan emisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.b. Kemitraan dengan Donor dan Organisasi Internasional
Bekerja sama dengan berbagai pihak seperti Global Green Growth Institute dan Green Climate Fund untuk mendukung inisiatif pengurangan emisi.c. Implementasi SDGs
Integrasi Sustainable Development Goals (SDGs) ke dalam perencanaan pembangunan nasional untuk memastikan bahwa upaya pengurangan karbon sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. - Tantangan dan Peluang
Dalam mengurangi jejak karbon, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk keterbatasan teknologi, kebutuhan investasi, dan perluasan kapasitas institusional. Namun, terdapat juga peluang seperti potensi besar energi terbarukan dan peran vital sektor swasta dan masyarakat sipil dalam inisiatif lingkungan.
Indonesia telah menunjukkan komitmen untuk mengurangi jejak karbon dan berkontribusi pada upaya global dalam menghadapi perubahan iklim. Terus memperkuat kebijakan nasional, mempromosikan investasi di sektor energi terbarukan, dan mempertahankan hutan serta lahan gambut adalah langkah penting yang harus diperhatikan. Serta, kerja sama internasional dan penerapan efektif dari inisiatif yang ada akan mempercepat upaya Indonesia dalam mencapai target pengurangan emisi. Dengan langkah-langkah strategis ini, Indonesia dapat memainkan peran signifikan dalam perjuangan global untuk masa depan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.