yanomami.net – Pegi Setiawan, yang akrab disapa Perong, telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan terkait dengan kasus pembunuhan yang menewaskan Vina dan Muhamad Rizky, yang dikenal sebagai Eky. Kuasa hukum Pegi, Niko Kili Kili, mengungkapkan bahwa kliennya mengalami tekanan berat.
Dalam sebuah konferensi pers di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Sabtu (1/6/2024), Niko menyatakan, “Sampai saat ini, kondisi Pegi masih sangat tertekan. Berdasarkan informasi terakhir dari keluarganya, dia sangat terbebani.”
Ada laporan yang menyebutkan bahwa Pegi akan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Niko menegaskan bahwa kliennya tidak terlibat dalam pembunuhan yang telah berlangsung selama kurang lebih 8 tahun itu. “Ada kabar yang menyatakan dia menangis setiap malam karena khawatir akan dipindahkan ke Nusakambangan. Sebagai kuasa hukum, kami percaya dia tidak bersalah dan situasi ini sangat menyedihkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Niko menyoroti penghapusan dua DPO, Andi dan Dani, yang dianggapnya tergesa-gesa. Menurutnya, klaim polisi bahwa kedua DPO tersebut adalah fiktif terlalu prematur.
Terkait langkah hukum selanjutnya, Niko menjelaskan bahwa mereka berencana untuk mengajukan gugatan praperadilan. “Kami akan segera mengajukan praperadilan. Jika perkara ini berlanjut ke pengadilan, kami yakin akan membawa beberapa kejutan dan bukti yang menguatkan posisi klien kami,” kata Niko.
Dari sisi kepolisian, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Sandi Nugroho, memberikan keterangan mengenai status DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon, Jawa Barat. Awalnya, terdapat tiga orang dalam daftar pencarian, namun kini tersisa satu karena bukti yang ada terhadap dua orang lainnya tidak memadai.
Irjen Sandi mengatakan, “Kami terus menerus terbuka terhadap kemungkinan bukti baru yang dapat membantu menerangi kasus ini lebih lanjut.” Dia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian yang diberikan pada kasus ini dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengungkapkan informasi atau bukti tambahan yang relevan.