yanomami.net — Guillermo Söhnlein, salah satu pendiri perusahaan OceanGate, terkenal dengan inisiatif kapal selam Titan, telah mengemukakan visi ambisius untuk membawa manusia ke Planet Venus. Meskipun dikenal dengan kondisi ekstrem yang tidak mendukung keberlangsungan hidup manusia, Söhnlein percaya bahwa dengan teknologi tepat, tantangan tersebut dapat diatasi.
Detail Rencana Eksplorasi Venus
Pada sebuah postingan blog yang dirilis pada April tahun lalu, Söhnlein memberikan alasan bahwa Venus, dengan jaraknya yang relatif lebih dekat ke Bumi dibandingkan Mars, menawarkan peluang yang lebih efisien untuk eksplorasi. Beliau menekankan bahwa Venus memiliki orbit yang mirip dengan Bumi, sehingga memungkinkan akses yang lebih mudah, biaya yang lebih rendah, dan waktu transit yang lebih singkat. “Berbeda dengan Mars, kita tidak perlu menghadapi tantangan besar dalam pendaratan di permukaan Venus,” jelas Söhnlein, yang menambahkan bahwa hal ini memberikan keuntungan logistik yang signifikan.
Menghadapi Tantangan Permukaan Venus
Söhnlein mengakui bahwa kondisi permukaan Venus sangat keras, dengan suhu yang dapat mencapai 462 derajat Celsius, atmosfer kaya karbon dioksida, dan awan asam sulfat. Namun, menurutnya, strategi seperti pembangunan koloni mengambang yang diletakkan di ketinggian 50 km di atas permukaan Venus—di mana kondisi atmosferik mirip dengan Bumi—bisa menjadi solusi. Teknologi proteksi terhadap kondisi ekstrem tersebut, termasuk alat bantu pernapasan dan material tahan asam, dianggap olehnya sebagai hal yang dapat dikembangkan dan diterapkan.
Humans2Venus Foundation
Setelah mengundurkan diri dari jabatan COO di OceanGate pada tahun 2013, Guillermo Söhnlein mendirikan Humans2Venus Foundation pada tahun 2020. Organisasi ini bertujuan untuk mengumpulkan dukungan dari ilmuwan, penjelajah, dan investor dalam upaya menjadikan Venus sebagai target eksplorasi manusia berikutnya. Söhnlein telah menetapkan tujuan ambisius untuk mengirim 1.000 manusia ke Venus pada tahun 2050, menunjukkan komitmennya terhadap kemajuan eksplorasi antariksa.
Guillermo Söhnlein menunjukkan visi jangka panjangnya dalam mendorong batas-batas eksplorasi luar angkasa, dengan Venus sebagai fokus utama. Upaya ini, jika berhasil, tidak hanya akan memperluas cakrawala pengetahuan manusia tentang alam semesta tetapi juga akan meletakkan dasar bagi kolonisasi planet lain di masa depan. Rencana ini menandai langkah penting dalam perjalanan manusia untuk menjadi spesies multiplanet.