YANOMAMI.NET – Sasando adalah alat musik tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Rote, pulau paling selatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Alat musik yang unik dan menawan ini memiliki bentuk yang khas dengan suara yang memikat, terbuat dari bahan-bahan alami yang tersedia di pulau tersebut. Sasando tidak hanya menghasilkan melodi yang indah tetapi juga mengandung nilai-nilai budaya yang mendalam. Artikel ini akan membahas asal-usul, pembuatan, serta keunikan alat musik sasando dan bagaimana ia memainkan peran penting dalam kebudayaan Rote.

  1. Asal-Usul Sasando:
  • Sejarah: Sasando diyakini telah ada sejak berabad-abad lalu, dengan bentuk dan cara bermain yang telah berevolusi seiring waktu.
  • Nama: Nama ‘sasando’ berasal dari kata ‘sasandu’, yang artinya ‘vibrasi’ atau ‘getaran’, sesuai dengan cara kerja alat musik ini menghasilkan suara.
  1. Desain dan Pembuatan Sasando:
  • Bahan Baku: Sasando tradisional dibuat dari bambu, kayu lontar, dan daun lontar yang digunakan sebagai resonator suara.
  • Struktur: Terdiri dari tabung bambu yang di tengahnya terdapat batang kayu sebagai poros utama dengan senar yang terentang dari atas ke bawah.
  1. Jenis-Jenis Sasando:
  • Sasando Biola: Merupakan jenis sasando yang paling umum, dengan senar yang dimainkan menggunakan jari.
  • Sasando Elektrik: Adaptasi modern dari sasando tradisional yang dilengkapi dengan pickup listrik untuk memperluas jangkauan suaranya.
  1. Cara Bermain Sasando:
  • Teknik Permainan: Pemain sasando memetik senar dengan jari-jari mereka, serupa dengan cara memainkan harpa atau kecapi.
  • Repertoar Musik: Melodi-melodi yang dimainkan sering mengambil inspirasi dari lagu-lagu rakyat Rote, serta adaptasi dari karya musik modern.
  1. Fungsi dan Peran dalam Masyarakat Rote:
  • Acara Budaya: Sasando sering dimainkan dalam upacara adat, pernikahan, dan perayaan-perayaan penting lainnya di Rote.
  • Pelestarian Budaya: Alat musik ini merupakan salah satu cara masyarakat Rote untuk melestarikan dan mempromosikan budaya mereka.
  1. Upaya Pelestarian Sasando:
  • Festival dan Lomba: Diadakannya festival dan lomba sasando untuk mempopulerkan dan melestarikan alat musik ini di kalangan generasi muda.
  • Pengrajin dan Pemain Sasando: Para pengrajin dan pemain sasando yang berdedikasi memainkan peran vital dalam melestarikan keberadaan dan keaslian alat musik ini.
  1. Sasando di Panggung Dunia:
  • Pengakuan Internasional: Sasando telah tampil di berbagai panggung internasional, menunjukkan keunikan budaya Indonesia kepada dunia.
  • Kolaborasi Musik: Sasando juga telah diintegrasikan dalam berbagai kolaborasi musik lintas genre, menunjukkan kefleksibelannya dalam berbagai bentuk ekspresi musikal.

Sasando bukan hanya alat musik yang menghasilkan melodi yang merdu, tetapi juga simbol dari kekayaan budaya Rote dan Indonesia secara keseluruhan. Dengan keunikan desain dan cara bermainnya, sasando telah menjadi duta budaya yang memperkenalkan dan mengajak dunia untuk mengapresiasi keragaman seni musik tradisional Indonesia. Upaya pelestarian dan promosi sasando sangat penting untuk memastikan bahwa warisan budaya ini terus hidup dan dinikmati oleh generasi masa depan.