https://yanomami.net/

yanomami.net – Tape singkong adalah salah satu kuliner fermentasi yang banyak disukai karena rasa manis dan sedikit asam yang khas. Proses pembuatan tape memerlukan ketelatenan agar hasil fermentasinya sempurna. Berikut adalah tips dan trik yang akan membantu Anda membuat tape singkong yang lezat dan berhasil setiap kali.

1. Pilih Singkong yang Tepat

  • Singkong Segar: Pilih singkong yang segar dan tidak terlalu tua. Singkong yang terlalu keras atau sudah mulai menguning tidak cocok untuk dibuat tape karena teksturnya akan lebih keras dan proses fermentasi menjadi kurang optimal.
  • Singkong Muda: Singkong muda atau yang masih segar akan lebih mudah difermentasi karena memiliki kandungan pati yang lebih baik untuk berkembang menjadi rasa manis dan asam khas tape.

2. Rebus Singkong dengan Tepat

  • Masak Hingga Empuk: Pastikan singkong dimasak hingga benar-benar empuk. Gunakan garpu untuk memeriksa kematangannya; jika garpu mudah menembus singkong, artinya singkong sudah cukup matang. Jangan terlalu lama memasaknya agar singkong tidak hancur.
  • Jaga Kelembapan: Setelah direbus, tiriskan singkong dan biarkan hingga dingin, tetapi jangan biarkan terlalu lama dalam keadaan basah. Singkong yang terlalu basah dapat mengganggu proses fermentasi.

3. Hancurkan Singkong dengan Benar

  • Hancurkan Secukupnya: Singkong yang sudah direbus harus dihancurkan atau ditumbuk, namun jangan terlalu halus. Cukup hancurkan sedikit agar ragi bisa meresap dengan baik tanpa membuat tekstur singkong terlalu lembek.
  • Jangan Terlalu Halus: Potongan singkong yang terlalu kecil bisa mempengaruhi cara ragi bekerja dan fermentasi menjadi tidak merata.

4. Gunakan Ragi yang Segar

  • Ragi Tape Berkualitas: Gunakan ragi tape yang masih segar dan sesuai takaran. Ragi yang kadaluarsa atau terlalu banyak bisa membuat tape terasa pahit atau terlalu asam.
  • Takaran yang Tepat: Jangan terlalu banyak menambahkan ragi, karena ragi yang berlebihan bisa membuat tape terlalu asam atau menyebabkan tekstur tape menjadi lebih keras.

5. Tambahkan Gula yang Cukup

  • Gula Pasir: Gula sangat penting dalam pembuatan tape karena menjadi sumber makanan bagi ragi. Pastikan Anda menambahkan cukup gula, tetapi tidak berlebihan agar tape tidak terlalu manis. Biasanya, 500 gram gula untuk 1 kg singkong sudah cukup.
  • Aduk Merata: Setelah menambahkan gula dan ragi, pastikan gula tercampur rata dengan singkong yang telah dihancurkan. Proses ini akan memastikan ragi bisa bekerja dengan baik selama fermentasi.

6. Fermentasi di Tempat yang Tepat

  • Tempat Hangat: Fermentasi tape membutuhkan suhu yang hangat agar ragi dapat bekerja dengan baik. Pastikan Anda meletakkan tape di tempat dengan suhu sekitar 28-30°C, seperti di dalam ruangan yang tidak terpapar sinar matahari langsung.
  • Tutup Wadah Rapat: Setelah menyusun singkong yang sudah diberi ragi dan gula, tutup wadah atau bungkus dengan daun pisang atau plastik agar tape tetap terjaga kelembapannya. Anda bisa menggunakan daun pisang untuk menambah aroma khas.

7. Jangan Terlalu Lama atau Terlalu Cepat

  • Panjang Waktu Fermentasi: Proses fermentasi tape biasanya memakan waktu antara 2 hingga 3 hari. Jika terlalu lama, tape bisa terlalu asam dan rasanya kurang enak. Sebaliknya, jika terlalu cepat, fermentasi belum sempurna dan rasanya kurang kuat.
  • Periksa Setiap Hari: Cek tape setiap 24 jam untuk memastikan proses fermentasi berjalan dengan baik. Jika sudah ada aroma fermentasi yang khas dan rasa manis sedikit asam, artinya tape siap dinikmati.

8. Gunakan Daun Pisang untuk Aroma Khas

  • Daun Pisang untuk Bungkus: Untuk mendapatkan aroma khas, bungkus tape dengan daun pisang. Daun pisang tidak hanya memberikan wangi alami, tetapi juga membantu menjaga kelembapan tape selama proses fermentasi.
  • Daun Pisang yang Bersih: Pastikan daun pisang yang digunakan bersih dan bebas dari bahan kimia. Jika sulit menemukan daun pisang, Anda bisa menggunakan plastik bersih sebagai pengganti.

9. Jaga Kebersihan Selama Proses Pembuatan

  • Peralatan yang Bersih: Pastikan semua peralatan yang digunakan untuk membuat tape seperti wadah, sendok, atau tangan dalam keadaan bersih agar tidak ada kontaminasi yang bisa merusak fermentasi.
  • Wadah yang Tepat: Gunakan wadah yang bersih dan tidak terkontaminasi bahan kimia. Wadah dari bambu atau plastik yang bersih sangat ideal untuk fermentasi tape.

10. Nikmati Tape Singkong yang Sempurna

  • Cek Rasa dan Tekstur: Setelah 2-3 hari fermentasi, buka bungkus atau wadah dan periksa rasa dan tekstur tape. Tape yang sempurna akan memiliki rasa manis, sedikit asam, dan tekstur yang empuk.
  • Nikmati dengan Camilan Lain: Tape singkong bisa dinikmati begitu saja atau ditambah kelapa parut untuk cita rasa yang lebih lezat. Anda juga bisa menggunakannya dalam olahan lain, seperti kolak tape atau kue tape.

Kesimpulan:

Membuat tape singkong yang sukses membutuhkan ketelatenan dan perhatian terhadap detail. Mulai dari memilih singkong yang tepat, menambah gula dan ragi dalam takaran yang pas, hingga memastikan suhu fermentasi yang ideal. Dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda dapat membuat tape singkong yang empuk, lezat, dan penuh rasa. Selamat mencoba dan nikmati tape singkong homemade Anda!