Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengeluarkan ultimatum keras terkait konflik Rusia-Ukraina yang terus berkecamuk. Trump menegaskan bahwa saatnya kedua negara harus memilih damai, atau menghadapi kehancuran total akibat perang yang berkepanjangan. Pernyataan ini disampaikan Trump dalam wawancara eksklusif yang disiarkan secara internasional.

Trump mengkritik para pemimpin dunia yang dianggapnya gagal menghentikan agresi dan konflik yang merusak kehidupan jutaan orang. Ia menilai bahwa perang yang berkepanjangan hanya membawa kerugian besar bagi semua pihak, termasuk Rusia dan Ukraina sendiri. Oleh karena itu, Trump meminta kedua belah pihak segera duduk bersama dan mencapai kesepakatan damai.

“Saya sudah bilang, ini waktunya untuk berdamai. Jika tidak, mereka siap menghadapi kehancuran yang tidak pernah mereka bayangkan,” ujar Trump dengan tegas. Ia menambahkan bahwa konflik ini harus segera dihentikan sebelum meluas dan menimbulkan kerusakan yang lebih besar lagi.

Trump juga menyarankan agar Amerika Serikat dan negara-negara Barat mengambil peran aktif dalam memfasilitasi proses perdamaian. Ia mengkritik kebijakan yang dianggapnya terlalu fokus pada pengiriman senjata dan dukungan militer tanpa langkah diplomasi yang serius.

Para analis politik menilai ultimatum Trump ini sebagai upaya untuk menegaskan sikapnya menjelang pemilihan presiden AS berikutnya. Namun, beberapa pihak menganggap pernyataannya sebagai sinyal bahwa perang ini sudah mencapai titik kritis dan butuh penyelesaian cepat.

Sementara itu, Rusia dan Ukraina belum memberikan tanggapan resmi atas ultimatum ini. Namun, situs medusa88  situasi di lapangan masih menunjukkan ketegangan tinggi dan aksi militer yang terus berlangsung.

Konflik Rusia-Ukraina kini menghadapi tekanan internasional yang semakin besar untuk menemukan solusi damai. Ultimatum Trump menambah dinamika baru dalam diplomasi global yang berusaha mengakhiri perang ini demi stabilitas dunia.