yanomami.net

yanomami.net – Sebuah insiden mengenaskan terjadi di Karawaci, Kota Tangerang, di mana seorang remaja berusia 16 tahun, yang hanya diidentifikasi dengan inisial CC, nekat melompat dari lantai tiga rumah majikannya. Keputusan tersebut diduga kuat sebagai akibat langsung dari eksploitasi pekerjaan yang dialami oleh CC. Pemerintah Kota Tangerang telah mengambil langkah proaktif dengan menanggung seluruh biaya pengobatan korban.

Detail Insiden dan Perawatan Medis:
CC saat ini sedang menjalani perawatan intensif di RSUD Tangerang, menyusul luka serius yang dialaminya pada kedua pergelangan kaki akibat insiden pada hari Rabu, tanggal 30 Mei 2024. Kombes Zain Dwi Nugroho, Kapolres Metro Tangerang Kota, menegaskan dalam konferensi pers yang diadakan pada tanggal 2 Juni 2024 bahwa biaya medis korban akan sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kota Tangerang.

Penyelidikan dan Tindakan Hukum:
Investigasi awal mengungkapkan bahwa tersangka, yang diidentifikasi dengan inisial J, telah melakukan pemalsuan dokumen pribadi korban. J diduga memalsukan kartu tanda penduduk (KTP), mengubah usia korban dari 16 menjadi 21 tahun untuk memenuhi syarat pekerjaan sebagai asisten rumah tangga. Data dari kartu keluarga (KK) dan ijazah SMP korban menunjukkan bahwa korban sebenarnya masih berusia 16 tahun dan berasal dari Kerawang, bukan Brebes sebagaimana tertera dalam KTP palsu. Kombes Zain menambahkan bahwa NIK yang tertera dalam KTP palsu tersebut tidak terdaftar di sistem Disdukcapil.

Kasus Hukum dan Pasal yang Digunakan:
Tersangka J saat ini menghadapi tuduhan berdasarkan UU RI No. 21 Tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), dan sejumlah pasal dalam UU Perlindungan Anak, UU tentang Perlindungan dari Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT), UU Ketenagakerjaan, serta beberapa pasal dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang berkaitan dengan pemalsuan dokumen dan penahanan ilegal.

Penahanan Tersangka:
Saat ini, J ditahan di Rumah Tahanan Polres Metro Tangerang Kota, menunggu proses hukum lebih lanjut.

Insiden ini menyoroti masalah serius mengenai eksploitasi terhadap individu di bawah umur dalam sektor pekerjaan domestik. Pemerintah Kota Tangerang menunjukkan tanggung jawab sosialnya dengan menanggung biaya pengobatan korban dan mendukung proses hukum yang adil dan cepat. Ini merupakan langkah penting dalam upaya melindungi hak-hak anak dan mengeliminasi eksploitasi tenaga kerja anak.