yanomami.net – Palembang, 14 Desember 2024 – Universitas Sriwijaya (Unsri) membentuk tim investigasi untuk menyelidiki kasus penganiayaan yang dialami oleh mahasiswa koas bernama Muhammad Luthfi (22) di sebuah kafe di Palembang, Sumatera Selatan. Insiden ini terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024, dan diduga dipicu oleh masalah jadwal piket yang bertepatan dengan libur panjang Natal dan Tahun Baru.

Dalam video yang viral di media sosial, terlihat Luthfi dipukuli oleh seorang pria berbaju merah. Pria tersebut adalah sopir dari rekan Luthfi, seorang mahasiswi bernama Lady Aurellia Pramesti. Insiden ini terjadi di sebuah kafe di kawasan Demang Lebar Daun, Palembang. Luthfi mengalami luka lebam di bagian wajah akibat pemukulan tersebut.

Menyikapi insiden ini, Universitas Sriwijaya segera membentuk tim investigasi internal. Rektor Unsri, Prof. Taufik Marwa, mengecam keras tindakan kekerasan ini dan menyatakan komitmen Unsri untuk memastikan keamanan dan kenyamanan semua mahasiswanya.

“Tindakan kekerasan seperti ini jelas tidak dapat dibenarkan, dan kami mengecam dengan tegas setiap bentuk kekerasan dalam lingkungan kampus maupun di luar kampus,” ujar Prof. Taufik Marwa dilansir dari website berita, Sabtu (14/12/2024).

Tim investigasi akan bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta, dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik. “Tim tersebut bertugas untuk mengidentifikasi permasalahan, mendalami fakta, dan mencari jalan penyelesaian yang terbaik,” ujar Prof. Taufik Marwa.

Luthfi, yang merupakan chief koas mahasiswa kedokteran Unsri, telah melaporkan kejadian tersebut ke Polda Sumatera Selatan. Universitas Sriwijaya memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan sangat berharap kasus ini ditindaklanjuti secara profesional dan berkeadilan.

“Kami memberikan apresiasi kepada aparat kepolisian dan sangat-sangat berharap menindaklanjuti kasus ini secara profesional dan berkeadilan. Kami juga menegaskan komitmen kami untuk mendukung proses penyelidikan ini dan bekerja sama sesuai dengan prosedur yang berlaku,” kata Prof. Taufik Marwa.

Insiden ini terjadi setelah Luthfi mengatur jadwal piket untuk malam tahun baru. Namun, jadwal tersebut tidak diterima oleh Medusa88 login pihak pelaku, yang kemudian melakukan penganiayaan. Keluarga Lady Aurellia, termasuk ibunya yang merupakan pengusaha dan ayahnya yang menjabat sebagai Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) di Kalimantan Barat, turut menjadi sorotan publik.

Universitas Sriwijaya berharap kasus ini dapat ditangani dengan adil dan transparan. “Kami berharap laporan korban dapat berjalan dengan baik, adil, dan transparan demi memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan kepada semua pihak yang terlibat,” kata Prof. Taufik Marwa.

Dengan pembentukan tim investigasi ini, Unsri menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan seluruh mahasiswanya serta memastikan bahwa setiap bentuk kekerasan tidak akan dibiarkan begitu saja. Semoga proses penyelidikan dapat berjalan lancar dan memberikan keadilan bagi korban.